Membedakan penanda dan petanda dengan penelitian makna tanda (Semantik)

Nama : Imelda Pratami

Kelas : R4A

Penanda dan petanda adalah konsep ilmu semiotika yang mempelajari tanda, simbol, dan penggunaan atau penafsirannya. Perbedaan penanda dan petanda yakni ; penanda adalah lambang bunyi, sedangkan petanda adalah konsep makna dari penanda, misalnya penanda "awan yang berwarna hitam", sementara petanda makna dari "awan yang berwarna hitam" adalah petanda akan turunnya hujan. 

Semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari arti atau makna yang terkandung pada suatu bahasa atau kode. Dalam ruang lingkup semantik merupakan suatu pembahasan yang luas baik dari segi struktur dan fungsi bahasa. Ruang lingkup semantik hanya terbatas pada hubungan ilmu makna dalam bidang linguistik.lingustik merupakan ilmu tentang bahasa, maka semantik merupakan cabang linguistik yang mempelajari makna sebuah bahasa. Karena semantik merupakan sebuah kajian tentang makna lambang-lambang dan bagaimana makna bisa berubah, karena adanya berbagai macam lambang seperti (tanda, gerak, kata, ekspresi) dan bentuk pengucapan yang digunakan untuk menyampaikan makna atau hubungan lambang-lambang satu dengan lainnya dan akibatnya terhadap perilaku manusia. Semantik adalah pembelajaran tentang makna, Semantik merupakan kajian tentang makna yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Kata semantik itu sendiri menunjukkan berbagai ide populer yang sangat teknis. Semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yang biasanya diartikan dengan dua aspek lain yaitu sintaksis pembentukan simbol yang lebih sederhana dan pragmatika penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.

Pengertian Semantik menurut para ahli :

1. Menurut Ferdinand de saussure (1966), Semantik yaitu yang terdiri dari komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa dan komponen yang diartikan atau makna dari komponen yang pertama itu. Kedua komponen ini adalah merupakan tanda atau lambang.
2. Menurut Tarigan (1985: 2), Mengatakan bahwa semantik dapat dipakai dalam pengertian luas dan dalam pengertian sempit. Semantik dalam arti sempit dapat diartikan sebagai yang hubungan tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut.M
3. MenurutVerharr (2001: 384), Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu semantik gramatikal dan semantik leksikal. Istilah semantik yang digunakan para ahli bahasa untuk menyebut salah satu cabang ilmu bahasa yang bergerak pada makna atau ilmu bahasa yang mempelajari makna.M
4. MenurutCharles Morrist, Mengemukakan bahwa semantik menganalisis tentang “hubungan-hubungan tanda-tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut”.

Bentuk lain dari semantik mencakup semantik bahasa pemrograman, logika formal, dan semiotika.

Semiotika adalah ilmu yang mengkaji tentang tanda.Tanda adalah sesuatu yang mewakili. Proses mewakili itu terjadi pada saat tanda itu ditafsirkan hubungannya dengan yang diwakilinya, bisa berupa bentuk atau warna dalam karya senirupa. Proses tersebut disebut semiosis, Semiosis adalah suatu proses dimana suatu tanda berfungsi sebagai perwakilan dari apa yang ditandainya. semiotika itu merupakan semiosis atau proses karena mencakup tiga unsur yang bersamaan, yaitu tanda. Hal yang diwakilinya (objek) dan interpretan adalah kondisi yang terjadi pada pikiran seseorang ketika menangkap tanda itu.

Semiotika memiliki dua cabang besar yang menjadi akar perkembangan ilmu itu sendiri. Pertama adalah semiotika yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure (1857-1931) dan Charles Sander Peirce (1839-1914). Menurut Ferdinand de Saussure semiotika adalah sebuah ilmu umum tentang tanda, sedangkan Charles Sander Peirce mengartikan semiotika lebih ke logikanya (doktrin formal tentang tanda-tanda).

Semiotika merupakan suatu cabang ilmu filsafat yang mulai berkembang dalam bidang bahasa, kemudian dalam perkembangannya ikut merambat ke bidang seni juga. Perkembangan semiotika membedakan menjadi dua jenis semiotika yakni; semiotika signifikasi dan semiotika komunikasi. Semiotika signifikasi adalah memberikan tekanan pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu. Sedangkan semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang tanda.

Tanda adalah sesuatu bagi seseorang yang berarti sesuatu yang mewakili dari sesuatu itu sendiri, seperti metafora. Menurut Charles Sanders peirce " alam semesta dipenuhi dengan tanda, atau secara eksklusif tersusun oleh tanda". Segala sesuatu yang dapat dilihat atau diamati yang bisa disebut dengan tanda, tanda tidak terbatas pada objek atau benda.

Contohnya yakni;

Tanda yang yang ditimbulkan oleh hewan " ayam jago berkokok adalah tanda hari mulai pagi", Tanda yang yang ditimbulkan oleh alam " awan mendung adalah tanda hari akan turun hujan", sedangkan tanda yang ditimbulkan oleh manusia ada dua jenis yaitu verbal dan nonverbal contoh tanda yang ditimbulkan  manusia yang bersifat verbal adalah tanda-tanda yang digunakan sebagai alat komunikasi, sedangkan tanda yang ditimbulkan  manusia yang bersifat nonverbal adalah gelengan kepala sebagai tanda pernyataan bukan atau tidak ingin.

Tanda dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ikon, lambang atau simbol dan indeks.

Ikon adalah tanda yang memiliki kemiripan dengan sesuatu yang mewakilinya. Tanda sebagai ikon memiliki arti yang yang sederhana untuk berkomunikasi. Lambang atau simbol adalah tanda yang mewakili sesuatu yang berdasarkan kesepakatan baik sengaja atau tidak disengaja. sedangkan Indeks adalah tanda yang yang mewakili sesuatu berdasarkan keterkaitan yang biasanya terbentuk dari pengalaman.

bagaimana caranya agar kita mengetahui bahwa sesuatu yang kita liha atau yang kita alami adalah sebuah tanda?

Charles Sanders Peirce menekankan adanya tiga sifat dasar tanda yaitu:

1. Qulisign/tanda kualitas adalah tanda yang dianggap sebagai tanda yang berdasarkan suatu sifat.
2. Sinsign/tanda tunggal adalah suatu tanda yang dianggap tanda atas dasar tampilannya dalam kenyataan.
3. Legisigna aturan adalah suatu tanda yang dianggap tanda berdasarkan peraturan yang berlaku umum.